Ciri-Ciri BUMN
·
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
·
Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemerintah.
·
Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah.
·
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
·
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
·
Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
·
Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
·
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
·
Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
·
Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
·
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
·
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
·
Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
·
Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Perusahaan
perseroan
Perusahaan perseroan (persero)
adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling
sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah sebagai
berikut:
·
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
·
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangan
·
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan
undang-undang
·
Modalnya berbentuk saham
·
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
·
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
·
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai
pemegang saham milik pemerintah
·
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku
sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan
terbatas
·
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
·
Dipimpin oleh direksi
·
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
·
Tidak mendapat fasilitas negara
·
Tujuan utama memperoleh keuntungan
·
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam
hukum perdata
·
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Fungsi RUPS dalam persero
pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut.
RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero
adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam
maupun diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS.
Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero
itu, dan melaporkannya pada RUPS.
Pada beberapa persero, pemerintah
telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat persero
tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Persero terbuka sesuai kebijakan
pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah penjualan sebagian atau
seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas.
Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan
teknologinya cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah ialah:
·
Persero yang menurut perundang-undangan
harus berbentuk BUMN
·
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
·
Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
·
Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas
dilarang diprivatisasi oleh UU
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara
Referensi : Ekonomi Kelas XII, Dra. Hj. Sukiwaty, Drs. H. Sudirman Jamal dan
Drs. Slamet Sukanto
Tanggapan Saya: Menurut tanggapan saya bahwa
tulisan ini menambah pemahaman saya mengenai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar