SISTEM
AKUNTANSI DALAM
LINGKUNGAN
GLOBAL
Akuntansi pada dasarnya adalah produk lingkungannya. Oleh
karena itu, akuntansi dibentuk dan mencerminkan karakteristik tertentu dari
lingkungan di mana sistem akuntansi tersebut berada. Bab ini akan melihat
faktor-faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi perusahaan-perusahaan,
khususnya MNCs.
1. PENGARUH
LINGKUNGANTERHADAP BISNIS DAN MANAJEMEN
Faktor-faktor yang berpengaruh secara
signifikan terhadap praktek-praktek bisnis dan manajemen adalah pendidikan,
sosiokultural, hukum dan politik, serta ekonomi. Pemahaman yang memadai
terhadap faktor-faktor tersebut dengan demikian akan membantu memahami mengapa
praktek-praktek bisnis berbeda antara Negara satu dengan yang lainnya. Dengan
kata lain, adanya perbedaan lingkungan dapat menjelaskan mengapa terjadi perbedaan
operasi bisnis di suatu Negara dengan Negara yang lainnya.
Satu hal yang harus dicatat, perusahaan tidak
harus beradaptasi secara pasif terhadap lingkungan di mana perusahaan tersebut
beroperasi. Perusahaan tersebut dapat memodifikasi bahkan mengubah lingkungan
yang ada dalam suatu Negara, sehingga perusahaan tersebut dapat beroperasi
secara lebih efektif dan efisien. Misalnya, jika undang-undang di suatu Negara
menghambat suatu aktivitas bisnis, perusahaan tersebut dapat mengubah
undang-undang tersebut dengan cara mendukung calon pembuat undang-undang
(legislative) yang mau mengubah undang-undang yang sudah ada , atau dengan cara
melobi pihak yang berwenang supaya undang-undang yang sudah ada tersebut
diganti.
Untuk memahami berbagai perbedaan praktek
bisnis dan akuntansi di berbagai Negara ada dua poin yang harus dicatat yaitu
(1) analisis lingkungan merupakan alat yang bernilai (valuable tool) untuk
menjelaskan dan memahami perbedaan cara beroperasi perusahaan di suatu Negara
dan (2) harus dimaklumi adanya relativitas budaya (cultural relativism) artinya
rasionalitas suatu perilaku harus dinilai berdasarkan konteks budaya yang ada
dalam Negara itu sendiri, dan bukan budaya luar. Misalnya kita tidak dapat
menilai rasionalitas perilaku di Indonesia dengan budaya Amerika,
dan sebaliknya. Boleh jadi praktek bisnis yang rasional di suatu Negara
ternyata tidak rasional jika dilihat dari budaya Negara lain.
2. PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP AKUNTANSI
Sama halnya dengan bisnis secara umum,
praktek akuntansi dan pengungkapan informasi pun dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, social dan politik. Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek akuntansi
dan pengungkapan informasi adalah :
a. Budaya
b. Regulasi akuntansi
c. Profesi akuntansi
d. Riset dan pendidikan
akuntansi
e. Inflasi
f. Pengembangan dan
pertumbuhan ekonomi
g. Sistem perpajakan
h. Pasar modal dan pasar uang
i. Aktivitas-aktivitas
perusahaan
j. Sistem kepemilikan
perusahaan
k. Sistem politik
l. Sistem hukum
m. Iklim social
n. Faktor-faktor internasional
Sistem akuntansi di suatu Negara akan
nervariasi berdasar besarnya pengaruh lingkungan tersebut di atas, dan sistem
tersebut akan memunculkan pola perilaku tertentu. Berkaitan dengan kepemilikan,
perusahaan yang dimiliki oleh publik tentu saja membutuhkan pengungkapan dan
akuntabilitas publik yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
dimiliki keluarga. Sistem akuntansi juga akan dipengaruhi oleh aktivitas
bisnis, perusahaan yang bergerak di bidang agriculture tentu
saja sistem akuntansinya akan berbeda dengan perusahaan manufacturing atau
ekstraktif. Berkenaan dengan sumber dana perusahaan, tentu saja tekanan
terhadap akuntabilitas publik dan pengungkapan informasi menjadi lebih besar
jika perusahaan tersebut didanai oleh pihak luar dibandingkan jika perusahaan
tersebut didanai keluarga atau bank.
Atas faktor-faktor tersebut di atas, satu hal
yang harus dicatat adalah faktor-faktor tersebut bersifat dinamis dan
bervariasi antara satu Negara dengan yang lain. Dinamika dan variasi ini
berakibat dan bervariasinya sistem akuntansi di berbagai Negara. Selain itu,
faktor utama yang memajukan perkembangan pelaporan perusahaan adalah hasil
akhir proses akuntansi secara internasional adalah pemilikan saham oleh
masyarakat, pertumbuhan manajemen professional, dan bursa surat berharga (pasar modal).
3. AKUNTABILITAS DAN MNEs
Pengungkapan informasi sangat menjadi
perhatian baik bagi perusahaan yang kepemilikian dan opersainya di suattu
Negara (domestic enterprise) maupun yang operasinya di beberapa
Negara (MNEs). Meki demikian, permintaan pengungkapan informasi suatu MNE lebih
besar jika dibandingkan domestic enterprise. Hal ini disebabkan
pengungkapan tersebut merupakan bagian dari prosesbargaining power Negara
yang ditempati. Bagaimana pun juga, antara MNEs dan Negara yang ditempati
terjadi konflik kepentingan. MNEs ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin
dari Negara yang ditempati yang tidak diperoleh Negara lain, dan begitu juga
sebaliknya, Negara yang ditempati pun ingin memperoleh keuntungan dari
investasi yang dilakukan oleh suatu MNE.
Perusahaan domestic operasi utamanya hanya di
satu Negara, sedangkan MNEs beroperasi di beberapa Negara dengan hukum dan mata
uang yang berbeda, dan biasanya terjadi transaksi dengan volume yang signifikan
antara unit-unit yang berlokasi di Negara yang berbeda. Pengendalian terhadap
operasi global ini menuntut adanya koordinasi harga, sumber daya, dan keputusan
tentang lokasi yang bias berakibat merugikan atau menguntungkan Negara yang
ditempati. Dengan adanya hal tersebut di atas, tekanan terhadap akuntabilitas
dan pengungkapan informasi MNEs menjadi lebih besar.
4. BUDAYA DAN LINGKUNGAN
GLOBAL
Bisnis dan perilaku manajerial sangat
dipengaruhi budaya (sistem nilai dan attitude yang berlaku).
Sistem nilai sangat mempengaruhi perkembangan dan pemeliharaan institusi social
seperti sistem keluarga, struktur kelas social, sistem hukum, sistem politik,
sistem keuangan, jenis kepemilikan bisnis dan sistem pendidikan. Begitu pula sebaliknya,
institusi-institusi tersebut mempengaruhi sistem nilai yang berlaku.
Budaya atau sistem nilai di suatu Negara bias
menyebar lewat subculture organisasi dan lingkungan kerja yang ada di suatu
Negara. Akuntansi dan akuntan pun dapat dilihat dengan framework ini.
Sistem dan praktek akuntansi di suatu Negara pun dipengaruhi oleh sistem nilai
yang berlaku. Denagn pendekatan ini kita bias memahami mengapa hingga saat ini
terjadi perbedaan sistem akuntansi dan pelaporan di berbagai Negara.
5. TEKANAN INTERNASIONAL
UNTUK PERUBAHAN AKUNTANSI
Faktor-faktor tekanan internasional yang
mempengaruhi perubahan akuntansi adalah interdependensi ekonomi / politik antar
Negara, penanaman modal asing langsung,perubahan strategi perusahaan
multinasional, dampak teknologi baru, pertumbuhan yang cepat dari pasar uang
internasional, ekspansi bisnis jasa, dan berbagai kegiatan organisasi pengatur
internasional.
Guna membuat standar akuntansi dan auditing
internasional, the International Accounting Standards Committee (IASC)
dan the International Federation of Accountants (IFAC)
melakukan berbagai usaha untuk tujuan harmonisasi tersebut. Selain itu, kedua
organisasi tersebut juga memberikan berbagai “private professional
counterpoint” untuk berbagai organisasiintergovernmental seperti
UN, OECD, dan the European Community.
DAFTAR PUSTAKA
Eko Suwardi.
2000. Akuntansi Internasional, Edisi Pertama. Yogyakarta :
BPFE-Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar